Apabila pertanyaan penelitian telah
dirumuskan, maka para peneliti berusaha agar pertanyaan penelitian tersebut
merupakan sesuatu yang baik. Pertanyaan penelitian yang baik memiliki empat
karakteristik sebagai berikut:
1.
Layak
Suatu isu
penting dalam perencanaan studi penelitian adalah fisibilitas. Pertanyaan yang
fisibel adalah sesuatu yang dapat diteliti dengan sumber-sumber yang
“available” dan dapat diteliti tanpa
memerlukan waktu, energy, atau uang yang terlalu banyak (tak terbatas). Sebagai
contoh: penelitian yang menyangkut eksplorasi ruang, atau studi mengenai efek
jangka panjang dari suatu program khusus memerlukan uang (biaya) dan energy
yang sangat banyak.
Untungnya
pendidikan tidak seperti obat-obatan, bisnis, hukum, pertanian, farmakologi,
atau militer yang penelitiannya tidak bersifat praktis. Kebanyakan penelitian
yang dilakukan oleh sekolah atau institusi pendidikan lainnya dapat
dilaksanakan di luar, misalnya guru besar suatu universitas bersama para
mahasiswanya yang biasanya jika dibiayai oleh dana (grant) secara temporer.
Di bawah ini
dua contoh pertanyaan penelitian yang fisibel dan tidak fisibel.
Fisibel :
Bagaimana hasil belajar siswa Sekolah Menengah Atas yang belajar dengan
pembelajaran kooperatif learning tipe Jigsaw?
Tidak fisibel:
Bagaimana hasil belajar siswa Sekolah Menengah Atas di daerah tertinggal yang
menggunakan komputer?
2.
Jelas
Pada umumnya
orang memahami dengan jelas maksud dari pertanyaan tersebut. Dengan demikian
pertanyaan penelitian tidak akan menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
Sebagai
contoh: Apakah belajar dengan kooperatif learning, efektif? Pada pertanyaan
tersebut masih terdapat istilah-istilah yang memiliki arti ganda, misalnya: apa
yang dimaksud dengan kooperatif learning, belum tentu semua orang tahu tentang
kooperatif learning, tipe kooperatif learning mana yang akan digunakan karena
kooperatif learning memiliki beberapa tipe. Istilah efektif juga kurang jelas
apakah berarti peningkatan nilai akademik siswa, hasil-hasil yang membuat siswa
lebih bahagia, membuat hidup lebih mudah bagia guru, atau ada maksud yang lain.
Namun satu
hal yang perlu diingat bahwa dalam penelitian pendidikan banyak istilah atau
kalimat yang perlu didefinisikan, sebagai contoh: “kecakapan membaca,” memiliki
arti yang spesifik jadi tidak perlu didefinisikan “kecakapan” dan mebaca, sama
seperti “video interaktif,” “ketidakmampuan belajar,” atau “pengajaran berbasis
lingkungan,”
3.
Signifikan
Suatu pertanyaan penelitian yang
menunjukan manfaat atau kebermaknaan karena memberikan kontribusi pengetahuan
yang cukup penting atau berarti bagi manusia. Dalam penelitian pendidikan,
banyak sekali kaitan antara satu penelitian dengan pembaharuan atau inovasi
pembelajaran di kelas. Adakah kontribusi penelitian yang dilakukan terhadap
inovasi pembelajaran, dan sebagainya.
4.
Etis
Tidak menyebabkan kerusakan fisik atau
psikologi kemanusiaan, atau kerusakan alam dan lingkungan sosial dimana mereka
berada. Dalam merencanakan suatu penelitian, peneliti harus bertanggung jawab
untuk membuat evaluasi mengenai kode etik secara seksama sehingga diterima oleh
semuanya. Peneliti harus melindungi partisipan dari ketidaknyamanan fisik dan
mental, kecelakaan, dan bahaya dari prosedur penelitian yang dilakukannya.
Selain itu peneliti juga harus menjamin keabsahan data penelitian yang
diperolehnya.
Fraenkel
(2012) menyebutkan bahwa masalah penelitian harus jelas. Masalah penelitian
tidak boleh menyebabkan penafsiran ganda atau ambigu karena masalah penelitian
merupakan fokus dari penelitian tersebut. Ketidakjelasan masalah penelitian
dapat disebabkan oleh istilah-istilah yang digunakan.
Terkadang
penafsiran dari istilah-istilah yang digunakan dalam masalah penelitian akan
berbeda dari orang yang satu dengan orang yang lain. Terdapat tiga upaya yang
dapat dilakukan untuk menghindari penafsiran ganda terhadap istilah yang
digunakan dalam masalah penelitian, yaitu:
1.
Menuliskan dalam bahasa aslinya
Cara ini umumnya
menggunakan pendekatan kamus. Para peneliti “simply” menggunakan kata lain
untuk mengatakan lebih jelas apa maksud dari kata tersebut. Akan tetapi
seringkali definisi istilah tersebut masih kurang menjelaskan apa yang dimaksud
dalam pertanyaan penelitian, mislanya: istilah “hasil belajar”. Pengertian ini
bila dilihat dari kamus, mungkin berbeda dengan yang dimaksud oleh si peneliti.
2.
Memberikan penjelasan dengan menyertakan contoh
3.
Menambahkan definisi operasional
Hal tersebut dilakukan, selain untuk
meluruskan pengertian atau arti dari suatu istilah dalam pertanyaan penelitian,
juga digunakan sebagai petunjuk bagi orang lain untuk melakukan hal yang serupa
apabila dia mau melakukan penelitian yang sama. Dengan demikian, orang yang
akan melakukan penelitian tersebut tidak akan salah dalam mengartikan istilah
yang terdapat dalam pertanyaan penelitian. Sebagai contoh: istilah “hasil
belajar” yang dimaksud dalam pertanyaan penelitian hendaknya didefinisikan
secara jelas: apakah hasil postes atau gain, adakah nilai-nilai atau komponen
lain seperti nilai tugas, aktivitas selama proses pembelajaran, dan lain-lain
yang menentukan hasil belajar tersebut.
Definisi operasional adalah
definisi-definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan dapat
diamati dan dilaksanakan oleh peneliti lain. Ada tiga macam cara menyusun
definisi operasional, yaitu:
Menekankan pada pada kegiatan apa yang perlu dilakukan. Contoh: Metode diskusi adalah metode
tanya jawab yang dilakukan oleh kelompok siswa di bawah bimbingan guru. Mungkin
pengertian metode diskusi menurut kamus berbeda dengan definisi operasional
itu.
Menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan. Contoh: Metode diskusi adalah
metode tanya jawab yang dilakukan oleh kelompok-kelompok siswa yang setiap
kelompoknya beranggotakan 5 orang. Secara bergantian masing-masing kelompok tersebut mempresentasikan
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas selama 10 menit.
Menekankan pada sifat-sifat
statis dari hal yang didefinisikan.
Contoh: Siswa yang hasil belajarnya baik adalah siswa yang hasil belajarnya
lebih atau sama dengan 80, aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, tepat
waktu dalam menyelesaikan tugasnya.
0 komentar:
Posting Komentar